Selasa, 17 November 2020

Sempat Buka-Tutup, Akhirnya Dibuka Kembali Gunung Prau Wonosobo (Favorit Para Pendaki)

 


Adanya pandemi Covid-19 mengakibatkan semua pendakian gunung di wilayah Indonesia ditutup untuk sementara waktu, begitu pun gunung Prau yang terletak di Wonosobo Jawa Tengah. Gunung Prau ini terletak di kawasan dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah. Di Wonosobo sendiri menjadi tempat favorit orang lokal maupun orang dari luar kota untuk berwisata alam. Wonosobo memiliki daya tarik wisatawan yang kuat karena daerahnya yang memiliki hawa dan udara sejuk serta pemandangan yang akan memanjakan setiap wisatawan saat berkunjung ke sana. Saat pandemi muncul, tempat-tempat wisata yang berada di Wonosobo serta jalur-jalur pendakian gunung semuanya sempat ditutup.  Gunung Prau yang dikenal sebagai tempat pendakian yang selalu ramai didatangi oleh pendaki dari lokal maupun luar kota pun juga kena imbasnya dan tutup untuk sementara.

Puncak Gunung Prahu merupakan padang rumput luas yang memanjang dari barat ke timur. Bukit-bukit kecil dan sabana dengan sedikit pepohonan dapat kita jumpai di puncak. Gunung Prahu merupakan puncak tertinggi di kawasan Dataran Tinggi Dieng, dengan beberapa puncak yang lebih rendah di sekitarnya, antara lain Gunung Sipandu, Gunung Pangamun-amun dan Gunung Juranggrawah. Gunung yang tidak terlalu tinggi tetapi memiliki suatu puncak yang terdapat pemandangan serta hamparan padang rumput yang luas membuat mata yang melihat merasa takjub. Kebanyakan yang datang untuk mendaki gunung itu yaitu pendaki dari luar kota. Memang di kawasan Wonosobo memiliki banyak gunung yang dapat didaki dan salah satunya yang menjadi favorit untuk melakukan pendakian yang santai yaitu gunung Prau.

Gunung Prau memiliki tiga jalur yang dapat digunakan untuk mendaki antara lain yaittu pendakian jalur Pranten, Kecamatan Bawang, Babupaten Batang, Jalur Kenjuran, Kendal, dan Jalur faorit bagi para pendaki jalur Patak Banteng Wonosobo. Pada awal bulan Juli, pendakian Gunung Prau mulai dibuka kembali. Saat dibuka gunung tersebut langsung diserbu oleh para pendaki yang tentunya sudah sangat rindu untuk melakukan pendakian yang sempat tidak bisa melakukan pendakian karena adanya pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia. Jalur pendakian Patak Banteng Wonosobo pun dibanjiri oleh para pendaki. Ada aturan baru yang harus dilakukan oleh pendaki yaitu setiap pendaki yang ingin melakukan pendakian harus datang membawa surat sehat. Kuota di setiap jalur pendakian pun juga batasi setiap harinya.

Akibat kuota yang setiap harinya semakin bertambah dan selalu didatangi oleh pendaki  dari luar kota akhirnya semua pendakian yang ada di kawasan Wonosobo ditutup kembali untuk mengantisipasi dan menekan turunnya angka positif Covid-19 di Indonesia terutama dikawasan tersebut yang menjadi tempat wisata. Tentunya banyak pendaki yang kecewa atas kebijakan tersebut. Selang beberapa bulan, mulai 9 September 2020 akhirnya semua jalur pendakian yang ada di kawasan Dataran Tinggi, Dieng, Jawa Tengah dibuka kembali untuk umum. Tentunya semua jalur pendakian dan di Basecamp pendakian memiliki aturan yang ketat dan tetap selalu mematuhi protokol kesehatan agar yang mendaki tetap merasa aman.


TUTUP HINGGA NAIKKAN GAJI KARYAWAN, INILAH KISAH WARUNG MAKAN SAAT PANDEMI DI KAMPUS 1 UMS (Tugas Indepth)

  Nasib Pemilik Warung d i Sekitar UMS Selama Masa Pandemi Pandemi covid-19 tidak hanya menghilangkan banyak nyawa, tetapi juga menghilang...