Adanya pandemi Covid-19
mengakibatkan semua pendakian gunung di wilayah Indonesia ditutup untuk
sementara waktu, begitu pun gunung Prau yang terletak di Wonosobo Jawa Tengah.
Gunung Prau ini terletak di kawasan dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah. Di
Wonosobo sendiri menjadi tempat favorit orang lokal maupun orang dari luar kota
untuk berwisata alam. Wonosobo memiliki daya tarik wisatawan yang kuat karena
daerahnya yang memiliki hawa dan udara sejuk serta pemandangan yang akan
memanjakan setiap wisatawan saat berkunjung ke sana. Saat pandemi muncul,
tempat-tempat wisata yang berada di Wonosobo serta jalur-jalur pendakian gunung
semuanya sempat ditutup. Gunung Prau yang
dikenal sebagai tempat pendakian yang selalu ramai didatangi oleh pendaki dari
lokal maupun luar kota pun juga kena imbasnya dan tutup untuk sementara.
Puncak Gunung
Prahu merupakan padang rumput luas yang memanjang dari barat ke timur.
Bukit-bukit kecil dan sabana dengan sedikit pepohonan dapat kita jumpai di
puncak. Gunung Prahu merupakan puncak tertinggi di kawasan Dataran Tinggi
Dieng, dengan beberapa puncak yang lebih rendah di sekitarnya, antara
lain Gunung
Sipandu, Gunung Pangamun-amun dan Gunung Juranggrawah.
Gunung yang tidak terlalu tinggi tetapi memiliki suatu puncak yang terdapat
pemandangan serta hamparan padang rumput yang luas membuat mata yang melihat
merasa takjub. Kebanyakan yang datang untuk mendaki gunung itu yaitu pendaki
dari luar kota. Memang di kawasan Wonosobo memiliki banyak gunung yang dapat
didaki dan salah satunya yang menjadi favorit untuk melakukan pendakian yang
santai yaitu gunung Prau.
Gunung Prau
memiliki tiga jalur yang dapat digunakan untuk mendaki antara lain yaittu pendakian
jalur Pranten, Kecamatan Bawang, Babupaten Batang, Jalur Kenjuran, Kendal, dan
Jalur faorit bagi para pendaki jalur Patak Banteng Wonosobo. Pada awal bulan
Juli, pendakian Gunung Prau mulai dibuka kembali. Saat dibuka gunung tersebut
langsung diserbu oleh para pendaki yang tentunya sudah sangat rindu untuk
melakukan pendakian yang sempat tidak bisa melakukan pendakian karena adanya
pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia. Jalur
pendakian Patak Banteng Wonosobo pun dibanjiri oleh para pendaki. Ada aturan
baru yang harus dilakukan oleh pendaki yaitu setiap pendaki yang ingin
melakukan pendakian harus datang membawa surat sehat. Kuota di setiap jalur
pendakian pun juga batasi setiap harinya.
Akibat kuota yang setiap harinya
semakin bertambah dan selalu didatangi oleh pendaki dari luar kota akhirnya semua pendakian yang
ada di kawasan Wonosobo ditutup kembali untuk mengantisipasi dan menekan
turunnya angka positif Covid-19 di Indonesia terutama dikawasan tersebut yang
menjadi tempat wisata. Tentunya banyak pendaki yang kecewa atas kebijakan
tersebut. Selang beberapa bulan, mulai 9 September 2020 akhirnya semua jalur
pendakian yang ada di kawasan Dataran Tinggi, Dieng, Jawa Tengah dibuka kembali
untuk umum. Tentunya semua jalur pendakian dan di Basecamp pendakian memiliki
aturan yang ketat dan tetap selalu mematuhi protokol kesehatan agar yang
mendaki tetap merasa aman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar